free counters

Jumat, 25 Juni 2010

Dilema Besar di Tempat Kerja


By : Info Spesial.com


PERNAHKAH Anda terbangun pada pagi hari dan merasa malas bekerja? Atau, Anda pernah berbohong pada atasan Anda hanya agar terbebas dari pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda?

Situasi ini memang tidak menyenangkan dan harus segera dicari solusinya. Namun menurut Steve McCann, pendiri McCann Research Corporation, banyak orang yang tak mengerti mengapa rasa malas atau hilangnya semangat kerja tersebut menimpa mereka. Yang mereka tahu, mereka hanya malas saja berhubungan dengan pekerjaan.

"Padahal, mencari tahu penyebab dari masalah hilangnya semangat kerja ini penting untuk dicari solusinya. Jika Anda menemukan penyebabnya, Anda bisa mengubah efeknya bagi diri Anda," ujar McCann, seperti dikutip dari careerbuilder.com.

Anda mungkin tak akan menyangka seberapa besar karugian yang timbul jika hal ini dibiarkan. Menurut Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat, akibat turunnya semangat kerja, negara merugi hingga secara materi, mereka juga bisa mengalami gangguan kesehatan dan penurunan kualitas hidup.

"Lingkungan kerja yang buruk sangat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Karena itu, jaga diri dengan diet, latihan fisik, istirahat, keseimbangan hidup, pijat, dan mengungkapkan apa yang ada di pikiran Anda," saran konsultasi karier Robin F Bond.

Bond menyarankan agar Anda mengubah perilaku dan cara memandang sebuah situasi. "Dua hal inilah yang harus Anda lakukan untuk bisa mengontrol semangat kerja.

PERASAAN NEGATIF

Perbedaan kepribadian, budaya, dan etika kerja dapat berpengaruh negatif pada lingkungan kerja. Jika Anda mengalami hal ini, McCann menyarankan agar Anda segera mencari tahu kondisi mana yang harus diubah, cari tahu solusi apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, dan praktikkan strategi jitu untuk mempertahankan kondisi tersebut.

ATASAN YANG MENGHAMBAT KARIER ANDA

Untuk mengatasi masalah ini, pastikan Anda memiliki catatan atas prestasi yang sudah dilakukan. Katakan dengan penuh etika dan kesopanan bahwa Anda memiliki kontribusi yang tinggi terhadap perkembangan perusahaan.

GOSIP KANTOR

Gosip tidak hanya menciptakan kondisi tak nyaman, permusuhan, serta pesimistis di tempat kerja, tetapi juga menimbulkan ketidakpastian. Untuk mengatasi masalah ini, pihak manajemen harus mengonfrontasi isu tersebut. McCann bahkan menyarankan sebuah gerakan unik di kantor, yaitu dengan membuat stiker atau area "bebas gosip" di beberapa sudut di kantor.

"Dengan menerapkan cara ini, mereka yang biasa bergosip akan merasa sadar diri dan mengurangi menyebar efek negatif pada karyawan yang lain," ujar McCann.

Selain itu, dengan cara ini, mereka bisa lebih terdorong untuk mau menyebarkan berita yang sudah pasti dibandingkan gosip pribadi para karyawan.

BULLYING

Bullying tak hanya terjadi pada kalangan remaja di sekolah. Di kantor pun hal ini bisa terjadi. Perilaku seperti melontarkan humor yang bernada mengejek, pelecehan seksual secara verbal, berteriak atau memarahi karyawan atau rekan kerja di depan orang lain, sampai tidak mengacuhkan rekan kerja, kerap terjadi di lingkungan kerja. Jika ini terjadi, rekam atau kumpulkan segala bukti bullying tersebut. Laporkan pada atasan, manajemen, atau HRD.

"Jika masalahnya adalah masalah pribadi, selesaikan secara empat mata. Jika perlu, minta seseorang untuk menjadi mediator atau cari bantuan hukum," jelas Bond.

PERUBAHAN

Dunia kerja di masa ini cepat sekali berubah. Perubahan teknologi, krisis ekonomi, dan kondisi politik bisa mengubah perputaran bisnis menjadi tak terkendali.

"Jika kondisi ini terjadi, komunikasi yang jujur antara atasan dan bawahan sangat diperlukan. Ini penting agar masing-masing bisa memahami dan menerima perubahan tersebut," tegas McCann.

Intinya, jika Anda mulai merasakan ada penurunan semangat kerja, segera analisis penyebabbya. Semakin cepat diketahui gejala dan penyebabnya, semakin cepat semangat kerja kembali ditumbuhkan.


Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar